Pijar Nusantara

Penguatan Karakter dan Etika Digital melalui Sosialisasi Anti-Cyberbullying di SMP Negeri 1 Campalagian

2025-12-08T10:28:10+08:00

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada 9 Oktober 2025 di SMP Negeri 1 Campalagian bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai bahaya cyberbullying serta pentingnya etika digital dalam penggunaan media sosial. Peserta kegiatan adalah 35 siswa kelas VIII dan IX yang terlibat dalam sesi ceramah interaktif, pemutaran video edukasi, diskusi, dan simulasi pencegahan cyberbullying. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap pengertian, bentuk, dan dampak cyberbullying, serta pentingnya menjaga privasi digital dan sikap empatik dalam berinteraksi di dunia maya. Metode pembelajaran partisipatoris terbukti efektif dalam membentuk karakter digital yang beretika, meningkatkan kesadaran sosial, serta menciptakan budaya digital yang sehat di sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat literasi digital di SMP Negeri 1 Campalagian, serta memperkenalkan nilai-nilai tanggung jawab dan empati sebagai warga digital yang beretika.

Penguatan Akuntabilitas melalui Pendampingan Penyusunan LKPJ Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan

2025-12-08T10:01:43+08:00

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkuat akuntabilitas dalam pelaporan kinerja pemerintah melalui pendampingan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan. Permasalahan yang teridentifikasi pada mitra adalah belum seragamnya format pelaporan antarbidang, keterbatasan pemahaman terhadap pelaporan berbasis hasil, serta kesulitan dalam merumuskan indikator output dan outcome yang selaras dengan target pembangunan daerah. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan pendampingan partisipatif dan kolaboratif oleh dosen Program Studi Administrasi Publik Universitas Negeri Makassar. Implementasi kegiatan mencakup empat tahap: asesmen awal, desk data bersama setiap bidang, pendampingan teknis penyusunan laporan, dan validasi data capaian kinerja. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas aparatur dalam menggunakan indikator kinerja, menganalisis data, serta menyusun laporan berdasarkan hasil yang terukur. Selain itu, kegiatan menghasilkan template pelaporan berbasis input-output-outcome yang memungkinkan dokumentasi data lebih terstruktur dan transparan. Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah efektif meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pelaporan kinerja. Rekomendasi keberlanjutan meliputi pelaksanaan review kinerja berkala serta replikasi model pendampingan pada perangkat daerah lainnya.

Kolaborasi Akademisi dan Pemerintah Daerah dalam Evaluasi RKPD Kabupaten Nunukan untuk Penguatan Tata Kelola dan Kinerja Pembangunan Daerah

2025-12-08T10:22:47+08:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkuat tata kelola dan kinerja pembangunan daerah melalui kolaborasi antara akademisi dan Pemerintah Kabupaten Nunukan. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh masih lemahnya sistem evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang cenderung berorientasi administratif dan belum sepenuhnya berbasis kinerja. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kapasitas aparatur daerah dalam menyusun dan menerapkan instrumen evaluasi yang terukur, serta menghasilkan dokumen evaluasi RKPD yang akuntabel dan berbasis data. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan prinsip Collaborative Governance, melalui tahapan analisis dokumen, forum diskusi kelompok (FGD), workshop penyusunan instrumen evaluasi, dan pendampingan teknis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan aparatur dalam melakukan analisis kinerja, memahami faktor penghambat dan pendukung capaian pembangunan, serta menyusun rekomendasi kebijakan berbasis bukti. Produk akhir berupa dokumen evaluasi RKPD Kabupaten Nunukan menjadi bukti nyata kolaborasi akademisi dan pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pembangunan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada hasil.

Optimalisasi Kompetensi Dasar CSR Melalui Pelatihan Daring Bersertifikat Kompetensi Berbranding CCSR Bagi Praktisi Program

2025-12-09T20:52:36+08:00

Pelatihan daring bersertifikat Corporate Social Responsibility diselenggarakan sebagai respons terhadap kebutuhan peningkatan kompetensi pengelola program sosial perusahaan di tengah kompleksitas isu sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai konsep dasar, kerangka hukum, analisis kebutuhan, desain program, keterlibatan pemangku kepentingan, serta evaluasi dampak. Metode yang digunakan mencakup pendekatan pengembangan kapasitas melalui pembelajaran berbasis pengalaman, studi kasus, simulasi perancangan program, dan pemetaan pemangku kepentingan, yang kemudian dievaluasi menggunakan pre-test, post-test, penilaian unjuk kerja, dan portofolio. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi yang konsisten pada kemampuan analitis, pemahaman budaya lokal, penyusunan desain intervensi, serta penerapan prinsip keberlanjutan, dengan portofolio peserta memperlihatkan rancangan program yang lebih terukur dan responsif. Peningkatan ini mencerminkan penguatan kapasitas peserta dalam menginternalisasi teori sekaligus menerapkannya pada konteks nyata. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam mempersiapkan peserta untuk merancang dan mengimplementasikan program tanggung jawab sosial perusahaan yang adaptif, akuntabel, dan berorientasi pemberdayaan masyarakat.

Membangun Kesadaran Hukum Dan Kesetaraan Sosial Melalui Pendekatan Sosiologi Hukum: Studi Penghapusan Status Sayyed Di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar

2025-12-09T21:16:10+08:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun budaya hukum egalitarian di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, melalui pendekatan sosiologi hukum terhadap fenomena sosial “status Sayyed”. Status Sayyed di masyarakat Cikoang merupakan simbol keturunan Nabi Muhammad SAW yang selama berabad-abad menempati posisi sosial khusus. Namun, dalam konteks hukum modern dan nilai keadilan sosial, status tersebut menimbulkan sekat sosial dan diskriminasi kultural. Melalui penyuluhan hukum partisipatif, diskusi kelompok terarah (FGD), dan pendekatan sosio-kultural, tim pelaksana memberikan pemahaman mengenai prinsip kesetaraan di hadapan hukum dan nilai kemanusiaan universal. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya persamaan hak serta penerimaan kolektif terhadap penghapusan status sosial berbasis garis keturunan. Kegiatan ini menjadi model transformasi budaya hukum masyarakat berbasis nilai keadilan dan kebangsaan.

Pelatihan Pembelajaran Menarik dan Efektif Siswa Sekolah Dasar melalui Media Canva Interaktif Berbasis Artificial Intelligence

2025-12-13T23:44:29+08:00

Di SDN No. 49 Inpres Pasanggrahan, ada masalah seperti kurangnya motivasi siswa, interaksi, dan pemahaman proses pembelajaran. Untuk mliterasiikannya, pelatihan "Pembelajaran Menarik dan Efektif melalui Media Canva Interaktif Berbasis AI" dilaksanakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran digital yang kreatif dan interaktif berbasis AI, Canva. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan melibatkan siswa dari kelas IV dan V. Metode penilaian digunakan serta pengisian angket pra dan pasca pelatihan untuk mengukur perubahan kemampuan, minat, dan sikap siswa terhadap pembelajaran berbasis teknologi. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa untuk memanfaatkan teknologi. Siswa mengalami peningkatan rata-rata capaian dari 72,48% sebelum pelatihan menjadi 81,03% setelah pelatihan, dengan selisih 8,55%, menunjukkan bahwa program itu efektif. Peningkatan ini menunjukkan bahwa instruksi dapat meningkatkan pemahaman siswa, meningkatkan kepercayaan diri, dan menumbuhkan persepsi yang lebih positif tentang penggunaan media digital. Secara keseluruhan, pelatihan ini terbukti relevan, berhasil, dan membantu siswa sekolah dasar memperoleh keterampilan literasi digital di era pembelajaran kontemporer.

Penguatan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar melalui Kegiatan Adiwiyata Mini dan Papan Edukatif

2025-12-14T00:07:54+08:00

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menjadi salah satu strategi penting dalam membentuk peserta didik yang berintegritas, mandiri, dan peduli lingkungan. Sekolah Dasar sebagai fase awal pendidikan formal memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Artikel ini membahas implementasi kegiatan Adiwiyata Mini dan penggunaan papan edukatif sebagai sarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup serta peningkatan karakter peduli lingkungan pada siswa. Hasil penerapan menunjukkan bahwa kedua program ini mampu meningkatkan kesadaran, partisipasi, serta perubahan perilaku siswa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Melalui integrasi program Adiwiyata Mini dan papan edukatif dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai ruang transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai wahana pembentukan kebiasaan positif yang berkelanjutan. Keterlibatan aktif guru dan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan lingkungan mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab kolektif terhadap sekolah sebagai ekosistem bersama. Dengan demikian, penguatan nilai karakter peduli lingkungan dapat terinternalisasi secara alami, konsisten, dan berdampak jangka panjang pada pola pikir serta tindakan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.